Program Studi (Prodi) Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tadulako (Untad) gelar Pendayagunaan laboratorium terapan (labter) Matematika Fmipa Untad melalui kegiatan kerja praktek/kuliah lapang/magang mahasiswa yaitu Labter Intership Program yang bekerja sama dengan Badigit. Rina Ratianingsih MSi selaku Koordinator Prodi Matematika, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan karena tidak dapat berjalannya kegiatan perkuliahan mata kuliah wajib, yaitu Kuliah Lapang (Magang) di instansi-instansi selama masa pandemi Covid-.19. Melalui ijin Dekan FMIPA, sehingga Labter Matematika bekerja sama dengan Badigit untuk memberdayakan Mahasiswa magang dengan ciptakan desain Batik.
“Labter Internship Program Prodi Matematika dilaksanakan selama 8 minggu mulai 23 Juni hingga 14 agustus 2020. Kegiatan pembelajaran mata kuliah tersebut diikuti peserta yang sangat terbatas, yaitu 6 orang Per-angkatan, sesuai protokol Covid-19 Untad. Labter Matematika bekerja sama dengan Badigit, untuk menciptakan karya yaitu batik dengan pengaplikasian matematika.
Sudah saatnya matematika berbicara melalui karya, dan mematahkan stigma masyarakat bahwa matematika itu rumusnya banyak dan susah. Sebenarnya matematika bisa berbicara melalui perannya sebagaiproblemsolver,”ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan mengenai profil Badigit, dan juga dijelaskannya bahwa motif batik yang dibuat oleh mahasiswa magang matematika itu menggambarkan profil tiap Prodi yang adadi FMIPA. “Labter Matematika bekerja sama dengan Badigit karena merupakan etalase perkembangan industri Sulteng berbasis matematika kreatif. Semua motif didesain berdasarkan profil prodi-Prodi di FMIPA yaitu seperti motif rantai kimia kelor yang disusun seperti Batik Kawung di Jawa, Motif Cesara yangdiangkatdari pulau Sulawesiyangdilalui dua sesar besar, profil batik pada biologi mengangkat biodiversity di Kabupaten Sigi, dan lain-lain,” jelasnya.
Sementara itu Rezky Melynia, mahasiswa magang di Prodi Matematika menceritakan proses pembuatan batik dan membuat desain motif batiknya memerlukan waktu kurang lebih 1 bulan. Serta pembuatannya menggunakan aplikasi jBatik. “Prosesnya itu diawali dengan pelatihan modul, kemudian membuat konsep untuk motif batik yang sesuai setiap prodi dan fakultas mipa. Untuk waktu pengerjaannya sendiri memakan waktu lumayan lama kurang lebih 1 bulan. Pembuatannya menggunakan aplikasi jBatik dimana diterapkan rumus matematika dalam mendesainnya,”ungkapnya.